Kamis, 17 Mei 2012

Pejuang lain di era modernisasi (RANGER ORANYE)


Mang engkus, begitu lah kami kerap menyapa beliau, sesosok bapak petugas kebersihan berperawakan tua , sudah berumur pula, meskipun secara fisik ia tak tampak sebugar para binaragawan, namun setiap harinya ia masih sanggup mendorong roda sampahnya dan mengumpulkan sampah dari rumah ke rumah. Demi satu tujuan dan tekad mulianya, demi terjaganya kebersihan lingkungan kita, dan tentunya demi mencari rejeki untuk dibawa pulang kepada anak dan istri.

Mang Engkus adalah satu contoh dari sekian banyak “ranger oranye” yang senantiasa berjuang membantu memelihara kesehatan lingkungan warga kota . Kita sebagai warga pemukiman adalah penyumbang sampah terbanyak khususnya sampah – sampah harian yang diakibatkan dari pola konsumtif kita , apalagi di era sekarang, banyak sekali kita dapati barang – barang yang dijual hanya untuk sekali pakai kemudian terbuang begitu saja , tak beda dengan makanan yang dibeli namun tak dihabiskan dan seterusnya menjadi sampah yang menggangu kesehatan.

Kita menyadari akan pentingya menjaga lingkungan, tapi tetap saja, ada hal lain bagi kita yang lebih di prioritaskan ketimbang hanya untuk mengurus sampah setiap hari. Hal itulah yang sebaliknya menjadi cita – cita mulia para ranger oranye di Kota ini.
pengumpul sampah yang setiap harinya rela bergelut dengan sampah yang tidak baik bagi kesehatannya. Dengan niatnya yang mulia sebagai pejuang kebersihan lingkungan masyarakat mang engkus tetap setia menjalankan tugasnya membantu setiap keluarga mengurangi resiko tersemarnya lingkungan warga dan mengais rejeki untuk keluarganya.   

Niat yang ikhlas dari hati yang mulia, seorang tukang sampah tak sama dengan seorang pegawai kantoran yang gajinya serba berkecukupan, ya.. namanya saja tukang tentu kita sudah membayangkan berapa lah penghasilan dari para bapak tukang sampah ini, maka memang benar tak ada lagi
jawaban selain niat tulus untuk menjaga kebersihan lingkungan lah yang juga menjadi energi pendorong bagi para pembersih lingkungan untuk terus berkarya. Sudah sepatutnya pula kita terbangun dan sadar betapa besarnya jasa para “ranger oranye” selama ini untuk kehidupan kita. Tukang sampah memang bertugas untuk mengumpulkan sampah ketempat pembuangan sampah, tapi menjaga kebersihan lingkungan sejatinya adalah kewajiban bagi semua kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar